Rabu, 26 Maret 2014

Panorama Gunung Ungaran (Saran untuk Pendaki Pemula)



Awalnya kita berangkat dari Solo kearah Semarang pada pagi hari, mencari tempat sarapan sebagai sumber utama energi kita untuk mengalahkan Gunung Ungaran, personil dari Jabal Holic ini diantaranya adalah Sabastian, Wulan, Amien, Sulis, Bunga dan saya sendiri Penulis Blogs. sesampainya di lereng gunung Ungaran, seluruh jalur yang dilalui sangat landai dan nyaman untuk dijadikan tempat rekreasi, memang benar, lereng gunung ini banyak sekali didatangi oleh para penduduk yang ingin melihat pemandangan alami hutan, kebanyakan masyarakat yang berkunjung adalah anak muda yang masih sekolah bersama pasangan mereka. Rute perjalanan yang kami lalui di awal belum bisa disebut mendaki, karena hampir 2 jam perjalanan rute yang dilalui bisa kita tempuh dengan sangat santai hingga menemui sumber mata air di jalur awal, jalur rekreasi ini sering kita sebut bonus ada sepanjang perjalanan. setelah melalui jalur santai yang cukup jauh kita akan menemui kebun teh yang amat luas, walau tak seluas kebun teh di kemuning, namun pemandangan kebun teh di ungaran ini cukup mengobati rasa lelah saat berjalan. kemudian setelah itu kita akan menemui kebun kopi dimana kita bisa menyaksikan buah-buah kopi yang subur telah matang berwarna merah. Di sini kita juga bisa melihat kolam yang sudah dibangun oleh penduduk, beberapa pendaki banyak yang menceburkan diri kedalam kolam, namun disarankan jangan mandi setelah selesai pendakian karena berbahaya buat tubuh dan pembuluh darah bisa pecak jika  mandi setelah mendaki dari gunung. setelah melewati rute bonus kebun teh dan kebun kopi,  disinilah kita akan menemui hutan rimba yang amat luas. Hutan ini cukup jauh  untuk menuju puncak, banyaak jalur dakian yang memanfaatkan akar-akar pohon  untuk menyeimbangkan tubuh, kita akan merasakan kealamian gunung ungaran ini  dengan sangat nyaman karena sepanjang perjalanan seluruh tempat hanya terlihat  tumbuhan hijau, gunung ungaran ini adalah saran yang tepat digunakan oleh  pendaki pemula, karena selain jalurnya yang tidak begitu panjang, kita bisa  menikmati perjalanan seperti sedang berwisata. hanya saja jalur yang dilalui  memang agak sulit dibandingkan dengan lawu, atau merbabu, karena jalur yang  terus naik dan tidak bisa lepas tangan, harus bersiap-siap dengan tangan  berpegangan benda seperti akar atau batu-batuan agar tidak jatuh, namun semua  bisa terlalui dengan usaha yang matang. selain itu, keunggulan gunung ini  adalah, kita bisa menyaksikan laut dari atas gunung, walau itu adalah peristiwa  yang mungkin sangat jarang sekali, karena pemandangan laut selalu tertutupi oleh kabut diatas puncak ungaran.





















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar